Jumat, 08 November 2013

Traficking (Perdagangan Orang)


PENGERTIAN TRAFIKING
Segala tindakan pelaku yang mengandung salah satu atau lebih- tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah, pemindahtanganan, pemberangkatan,dan penampungan  sementara atau ditempat tujuan dengan Ancaman, kekerasan, penculikan penipuan memanfaatkan posisi kerentanan, dimana orang untuk tujuan pelacuran eksploitasi seksual,buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerja jermal,pengantin pesanan,pembantu rumah tangga,mengemis, pornografi, pengedaran obat terlarang,penjualan organ tubuh,dan segala bentuk eksploitasi lainnya”

PENDORONG TERJADINYA  TRAFFICKING
         Kemiskinan
         Budaya patriarkhi
         Pernikahan usia muda
         Seksualitas usia dini
         Gaya hidup hedonis/Materialis
         Minimnya informasi
         Rendahnya tingkat pendidikan
         Sistem dukungan sosial yang lemah
         Penegakan hukum masih lemah
 
PELAKU TRAFFICKING
         PERUSAHAAN PEREKRUT TENAGA KERJA
         CALO (tetangga, teman, orang luar)
         APARAT
         Pemilik rumah bordil
         Calo pernikahan
         Orang tua atau sudara
         Suami atau pacar
         Tukang becak, ojek, taxi, dll.
 
DATA KASUS TRAFIKING
TRAFIKING KE LUAR NEGERI:
         TKI (70% nya perempuan): >20 ribu (5%) dari 400 ribu orang.
         Mis. Tujuan Malaysia:
         2451 kasus pada tahun 2001,
         2155 kasus pada 2002,
         2112 kasus pada 2003 dan
         2158 kasus pada 2004.
TRAFIKING ANTAR WILAYAH DALAM NEGERI:
         Perkiraan:
         PEKERJA SEKS: 20000 orang (10%) dari 200 ribu orang.
         PRT dalam negeri: 100 ribu dari 1 juta orang
         > 102 ribu orang.  
         WILAYAH TUJUAN: JAKARTA, SURABAYA, BATAM, PAPUA, DLL.
Dampak dari korban Trafficking
         Beban Psikologis
         Beban Sosial
         Kehamilan tidak diinginkan
         Aborsi
         Infeksi Menular seksual
         HIV/AIDS
         Cacat tubuh
         Kematian 
.     Pemulangan dan Reintegrasi

ATURAN
K U H P
1.              Pasal 297 (Perdagangan Perempuan)
2.              Pasal 263 (Pemalsuan Surat)
3.             Pasal 278 (Pengakuan Palsu)
4.             Pasal 285 (Perkosaan)
5.             Pasal 286 (Persetubuhan dgn perempuan pingsan)           
6.             Pasal 289 (Persetubuhan dgn perempuan dibawah 15 th)
7.             Pasal 289 s/d 294 (Perbuatan Cabul).
8.             Pasal 295 (Memfasilitasi perbuatan asusila dengan orang  belum dewasa)
9.             Pasal 328 (Penculikan)
10.          Dll

Diluar K U H P
1.              UU 39/2004 ttg penempatan dan perlindungan  TKI di LN.
2.              UU 15/2002 ttg Money londring
3.             UU 20/2001 ttg UU pemberantasan korupsi
4.             UU 23/1992 ttg Kesehatan
5.             UU 23/2002 ttg Perlindungan anak             
6.             UU 23/2004 ttg Penghapusan kekerasan dlm rumah tangga
7.             UU 13/2003 ttg tenaga kerja
8.             UU 39/2004 ttg penempatan dan perlindungan tenaga kerja di LN.
9.             UU 9/1992 ttg Imigrasi

Disampaikan oleh: Riza Wahyuni, S.Psi, Msi, Psi.
Pada Pelatihan Penanganan Kasus kekerasan kepada anak bagi KPAD, Staff BPPKB Kab. Kebumen dan Indipt di Hotel Candisari, 13-15 Oktober 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar