Akhir-akhir ini orang-orang
sedang gencar berbicara tentang kesetaraan GENDER, kesamaan hak antara
laki-laki dan perempuan sehingga terkadang terkesan kebablasan dalam memaknainya.
Memang setiap warga negara mempunyai hak yang sama, tetapi yang tetap perlu
diingat adalah bawa masing-masing secara kodrati memiliki persamaan dan
perbedaan. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan bukan bagaimana supaya bisa
sama (seperti kebanyakan memaknai keadilan gender), tetapi perbedaan yang ada
adalah untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Mari kita pelajari dan
renungkan bersama beberapa hal berikut ini:
GENDER adalah:
a)
Segala hal yang bisa dipertukarkan antara
perempuan dan laki-laki
b)
Tidak kekal
c)
Akan berbeda disetiap daerah
d)
Akan berudah di setiap waktu
e)
Dibentuk oleh masyarakat
Contohnya:
a)
Siti piket menyapu
b)
Rudi piket hapus papan tulis
Kondisi diatas adalah bentukan sosial
masyarakat setempat. Padahal Siti bisa mengahapus papan tulis dan Rudi juga
perlu menyapu.
Keseimbangan peran akan mendukung anak
mampu menempatkan diri sebagai sosial agen.
Guru menjelaskan bahwa cita-cita anak
perempuan menjadi perawat, guru,
penyanyi dan laki-laki menjadi polisi, tentara, petani
Pernahkah
cita-cita itu ditawarkan berbalik? Karena cita-cita akan mempengaruhi rasa
percaya diri dan dukungan keluarga dan guru.
-
Dewi bermain bekel
-
Iwan bermain benteng-bentengan
Kondisi
diatas bentukan masyarakat termasuk orangtua dan guru. Kondisi setaranya adalah
Dewi boleh bermain benteng-bentengan dan Iwan boleh bermain bekel. Dan peran
yang bisa saling dilakukan adalah mendukung keseimbangan tumbuh kembang: antara
rasa dan logika
Apakah
yang disebut kodrati?
Pemberian Tuhan sejak lahir kepada
perempuan dan laki-laki dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain dan tidak berubah fungsi dalam lain
tempat dan waktu.
Perempuan
|
Laki-laki
|
Mempunyai vagina
|
Mempunyai penis
|
Memiliki rahim dan dapat hamil &
melahirkan
|
|
Menghasilkan sel telur
|
Menghasilkan sperma
|
Memiliki payudara
|
Memiliki jakun
|
Dapat menstruasi
|
Mimpi basah
|
Apakah perbedaan seks dengan gender ?
Seks digunakan untuk mengidentifikasi
perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi.
Sedangkan
gender digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari
segi sosial dan budaya
Sex
|
Gender
|
Bersifat biologis (jenis kelamin &
fungsinya)
|
Mempunyai fungsi peran sosial
|
Diperoleh dari Tuhan
|
Bentukan adat
|
Tidak dapat dipertukarkan
|
Dapat dipertukarkan
|
Berlaku dimaan saja dan kapan saja
|
Kondisional
|
Adakah perbedaan peran gender perempuan dan
laki-laki ?
a)
tidak ada perbedaan peran gender, namun
tugas-tugas domestik seperti mengasuh, mendidik, memasak dan membersihkan rumah
dianggap tugas perempuan dan tugas diruang publik, mencari nafkah dan kepala
rumah tangga dianggap tugas laki-laki.
b)
Publik : luar rumah tangga.
c)
Domestik : lingkup rumah tangga
Ada pula perbedaan peran dalam pekerjaan,
misal laki-laki dianggap pekerja produktif (pekerjaan yang menghasilkan uang)
dan perempuan sebagai pekerja reproduktif (pekerjaan yang tidak menghasilkan uang).
Pembedaan wilayah kerja, dimana laki-laki
berada di wilayah publik dan perempuan di wilayah domestik
Apa saja bentuk-bentuk ketidakadilan gender
?
1.
marginalisasi
(peminggiran) banyak terjadi dalam bidang ekonomi, anggapan yang ada bahwa
perempuan bekerja untuk dirinya sendiri yang menyebabkan pekerjaan yang tidak
menjadim status, gaji dan aspek hukum serta perlindungan.
2.
subordinasi
(penomorduaan) anggapan perempaun irasional, emosional menyebabkan perempuan
mengalami subordinasi
3.
strereotipe negatif
(pelabelan) banyak masyarakat beranggapan bahwa perempuan berstatus janda
sebagai penggoda
4.
beban ganda,
perempuan dianggap bertanggungjawab terhadap tugas-tugas domestik, ketika
perempuan juga bekerja diluar rumah, maka tidak meluluhkan peran perempuan di
aktivitas domestik.
5.
kekerasan
terhadap perempuan
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa
“wadl’u syai-in fii-mahalihi” tempatkan sesuatu pada tempatnya. Jadikan perbedaan
untuk saling melengkapi bukan perbedaan untuk diperdebatkan. Wassalaam,,,
@.babehmar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar