Perencanaan Strategis adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kejelasan arah dan tujuan suatu organisasi.
Dalam perencanaan tersebut dilakukan analisis masalah, identifikasi potensi
pemecahan masalah, dan menyusun program/proyek dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan strategis fokus pada pengembangan suatu visi yang luas
dan strategistrategi spesifik berdasarkan analisis komprehensif terhadap keadaan/situasi (meliputi
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan) serta lingkungan (termasuk peluang-peluang dan kecendrungan-kecendungan
atau “trends”) dan mengembangkan aksi/kegiatan yang memiliki dampak
terhadap organisasi.
Perencanaan strategis berangkat dari visi, misi dan
nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi untuk berkembang merespon perubahan
di masa datang. Analisis yang mengkaitkan antara visi, misi, serta perkembangan
lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan
yang merupakan lingkugan internal akan membawa suatu organisasi menemukan
dan/atau menentukan arah menuju yang paling strategis.
Sepuluh kunci
untuk suksesnya perencanaan strategis untuk organisasi nir-laba
(non-profit).
1.
Suatu pegangan komprehensif dan jelas dari tantangan-tantangan dan peluang-peluang eksternal.
2.
Suatu penilaian
komprehensif dan realistis dari kekuatan-kekuatan dan keterbatasan-keterbatasan
organisasi
3.
Suatu pendekatan
inklusif atau bersifat menerima.
4.
Suatu pemberdayaan komite perencanaan.
5.
Keterlibatan dari kepemimpinan organisasi
6.
Mempertajam
tanggung jawab oleh anggota-anggota pimpinan dan staf.
7.
Belajar dari
peraktek yang terbaik (Learning from best practices )
8.
Jelas prioritas-prioritasnya dan rencana pelaksanaannya.
9.
Komitmen untuk
berubah.
Ada delapan manfaat kenapa Rencana Strategis dibuat.
Karena banyak manfaat tersebut adalah :
1.
Memungkinkan
membuat rencana untuk perubahan sebagai respon terhadap makin kompleksnya lingkungan.
Misalnya,
sebagai akibat terjadi perubahaan
dinamis lingkungan dan masyarakat, maka tuntutan pelayanan dan/atau kebutuhan
makin meningkat, sementara itu sumberdaya semakin menurun. Rencana Strategis
mengantisipasi dan/atau proaktif terhadap perubahan dan kecendrungan, serta tuntutan kebutuhan.
2.
Rencana Strategi
sebagai alat penting manajerial suatu organisasi. Setiap tahun organisasi dituntut mencapai tujuan dan
menyempurnakan hasil (outcome) yang dicapai. Dalam banyak hal untuk
mendapatkan dana/anggaran tergantung pada perbaikan hasil. Dengan kata
lain, setiap organisasi harus fokus, bagaimana bekerja efisien dan efektif.
Rencana Strategis memungkin organisasi mengembang suatu system yang secara
kontinyu melalukan perbaikan pada semua level manajemen.
3.
Identifikasi
kapasitas organisasi.
Ketika orang
berpikir tentang perencanaan strategis, mereka cendrung berpikir bahwa kegiatan semata-mata
berorientasi ke masa depan. Namun, Perencanaan
Strategis juga berguna untuk identifikasi keadaan sekarang. Membuat rencana
membutuhkan banyak waktu untuk berpikir menilai dalam situasi mana organisasi
sekarang ini. Dalam proses itu akan diperoleh wawasan yang lebih luas,
bagaimana bekerja secara benar, danmenilai apa kekuatan dan kelemahan organisasi.
4.
Memfokuskan
organisasi pada masa depan.
Perencanaan
Strategis dapat juga menolong
menentukan arah terbaik untuk masa depan organisasi. Perencanaan Strategis
melibatkan usaha disiplin membantu mempertajam dan memandu menentukan bagaimana keadaan organisasi, apa dan
kenapa dikerjakan. Perencanaan Strategis membantu mendapatkan
informasi dalam skala besar,
eksplor alternatif-alternatif, dan menghadapi implikasi-implikasi masa depan
dengan keputusan sekarang.
5.
Perencaan
Strategis promosi komunikasi.
Perencanaan strategis membuat orang-orang yang miliki tujuan yang sama berkumpul,:
merencanakan masa depan organisasi. Adalah suatu pengambilan keputusan yang
sulit dengan orang-orang yang berbeda dan memiliki visi yang berbeda terhadap
masa depan. Perencanaan strategis memfasilitasi dan partisipasi serta
komunikasi yang lebih baik, mengakomodasi tata nilai dan keinginan yang
berbeda, dan mencari
pengambilan keputusan secara bertahap.
6.
Memudahkan
penerimaan (adaptable).
Walaupun perencanaan strategis memerlukan pendekatan jangka panjang, tetapi juga menggunakan metode untuk menentukan kemajuan dan akses kebenaran rencana (validity)
serta mempertahankan fleksibilitas rencana. Rencana dapat
dikaji kembali atau disesuaikan dan/atau respon terhadap perubahan-perubahan
keadaan dan mengambil keuntungan dari timbulnya peluang-peluang. Rencana
strategis mengatur target kinerja, cara-cara kerjasama mengecek kemajuan, membantu
membuat prioritas-prioritas, dan menyediakan pedoman untuk kegiatan yang sedang
berlangsung, rencana modal dan penganggaran.
7.
Penting untuk
mendukung klien.
Perencanaan Strategis menentukan hal-hal yang diperlukan organisasi untuk memenuhi harapan-harapan orang-orang penerima manfaat. Proses perencanaan strategis
memungkinkan anda melakukan
identifikasi klien dan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan
terhadap kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan mereka.
8.
Penting untuk
dukungan dana. Banyak sumber-sumber pendanaan secara kuat mendukung perencanaan strategis untuk mendapatkan
kucuran dana secara kontinyu
yang meliputi sumber-sumber dana dari pemerintah dan bantuan dari Lembaga Bantuan International . Banyak
organisasi publik dan Negara Donor
(Lembaga Bantuan International) mensyaratkan adanya perencanaan
strategis sebagai bagian dari aplikasi permintaan dana atau bantuan hiba (grant).
Apa yang dimaksud dengan Proses Perencanaan Strategis?
Untuk menyusun atau membuat rencana strategis, anda perlu
akan melakukan suatu proses yang terdiri dari serangkaian tahap-tahap kegiatan
dimana rangkaian tersebut dinamakan proses perencanaan strategis. Tetapi pada prinsipnya ada tahap yang tidak boleh tidak ada dalam
proses perencanaan strategis,
yaitu: tahap identifikasi isu-isu penting melalui analisis masalah; penentuan tujuan dan saran; perumusan visi, misi,
program, dan strategi.
Beberapa Pertanyaan ;
1.
Apa visi dan misi kita ?
2.
Apa tujuan dan sasaran kita?
3.
Bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan ?
4.
Apa kapasitas yang kita miliki/apa yang dapat kita kerjakan?
5.
Persoalan-persoalan apa yang kita mau selesaikan?
6.
Isu-isu kritis mana saja yang kita harus respon?
7. Apa
strategi kita untuk menyelesaikan persoalan dan isu kritis? by@mardiadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar